Sikap Belajar Peserta Didik
Sikap dalam arti yang sempit adalah pandangan
atau kecenderungan mental. Menurut Bruno (1987), sikap (attitude) adalah kecenderungan yang relative menetap untuk bereaksi
dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu. Dengan
demikian pada prinsipnya sikap itu dapat kita anggap suatu kecenderungan siswa
untuk bertindak dengan cara tertentu.
Pendapat lain tentang arti sikap adalah penilaian
seseorang terhadap suatu obyek, situasi, konsep, orang lain maupun dirinya
sendiri akibat hasil dari proses belajar maupun pengalaman di lapangan yang
menyatakan rasa suka (respon positif), maksudnya adalah seorang siswa yang
bersikap positif terutama pada guru dan mata pelajaran yang diajarkan oleh
guru, lalu siswa tersebut dapat mengerti dan memahami apa yang diajarkan maka
akan menjadi awal yang baik bagi proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Cara mengembangkan sikap
belajar positif siswa :
1.
Bangkitkan kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk mendapat
penghargaan dan sebaganya.
2.
Hubungkan dengan pengalaman lampau.
3.
Beri kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.
4.
Gunakan berbagai metode mengajar seperti diskusi , kerja
kelompok, membaca, demonstrasi, dll.
Rasa tidak suka (respon negatif), maksudnya
adalah seorang siswa yang bersikap negatif terhadap guru dan mata pelajaran
yang diajarkannya maka akan menimbulkan kesulitan dalam belajarnya. Untuk
mengantisipasi kemungkinan munculnya sikap negatif, guru dituntut untuk
terlebih dahulu menunjukkan sikap positif terhadap dirinya sendiri dan terhadap
mata pelajaran yang akan diajarkan kepada siswanya.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa siswa yang sikapnya negatif
(menolak/tidak senang) terhadap materi atau guru tidak akan tergerak untuk
belajar, sedangkan siswa yang memiliki sikap positif (menerima/suka) akan
digerakkan oleh sikapnya yang positif itu untuk mau belajar.
Belajar adalah suatu perubuhan tingkah laku
yang relative tetap yang terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.
Sikap belajar adalah kecenderungan perilaku
seseorang tatkala mempelajari hal-hal yang bersifat akademik (Djaali, 2008).
Maksudnya adalah kecenderungan perilaku seorang siswa yang mempelajari hal yang
bersifat akademik dan dia mampu mempelajarinya dengan baik atau tidak baik,
atau bagaimana mereka suka atau tidak suka ketika diberikan hal-hal yang
bersifat akademik.
Adapun konsep sikap belajar siswa, menurut Brown dan Holtzman
dibagi menjadi 2 komponen:
1.
Teacher Approval (TA) : berhubungan dengan pandangan siswa
terhadap guru, tingkah laku mereka di kelas, dan cara mengajar.
2.
Education Acceptance (AE) : terdiri atas penerimaan dan
penolakan siswa terhadap tujuan yang akan dicapai, materi yang disajikan,
prakik, tugas, dan persyaratan yang ditetapkan di sekolah.
Nasution mengklasifikasikan
wujud sikap belajar menjadi beberapa klasifkasi, antara lain sebagai berikut :
·
Perasaan senang atau tidak senang
·
Perasaan setuju atau tidak seetuju
·
Perasaan suka atau tidak suka
Ketiga wujud sikap belajar
ini ditujukan terhadap guru, tujuan, materi, dan tugas-tugas serta segala hal
yang berkaitan dengan proses belajar.
Sikap belajar mempengaruhi
intensitas seseorang dalam belajar. Bila sikap belajar positif, maka kegiatan
intensitas belajar yang lebih tinggi. Bila sikap belajar negatif, maka akan
terjadi hal yang sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar