Sejarah pendidikan di Indonesia
1.Pendidikan
pada Masa Pra-kemerdekaan
Sejarah
pendidikan di Indonesia modern dimulai dengan lahirnya gerakan Boedi Oetomo di
tahun 1908, “Pagoeyoeban Pasoendan” di tahun 1913, dan Taman Siswa di tahun
1922. Perjuangan kemerdekaan menghasilkan kemerdekaan RI tahun 1945. Soekarno,
presiden pertama Indonesia membawa semangat “nation and character building”
dalam pendidikan Indonesia. Di seluruh pelosok tanah air didirikan sekolah, dan
anak-anak dicari untuk disekolahkan tanpa dibayar. Untuk meningkatkan kualitas
guru, didirikan pendidikan guru yang diberi nama KPK-PKB, SG 2 tahun,
SGA/KPG, kursus B-1 dan kursus B-2.
2.Pendidikan
pada Masa Pasca Kemerdekaan dan Masa Orde Lama
Secara
garis besar pendidikan di awal kemerdekaan diupayakan untuk dapat menyamai dan
mendekati sistem pendidikan di negara-negara maju, khususnya dalam mengejar keserbaterbelakangan
di berbagai sektor kehidupan.
Orde lama berusaha membangun masyarakat sipil yang kuat,
yang berdiri di atas demokrasi, kesamaan hak dan kewajiban antara sesama warga
negara, termasuk dalam bidang pendidikan. Sesungguhnya, inilah amanat UUD 1945
yang menyebutkan salah satu cita-cita pembangunan nasional adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa.
3.Pendidikan
pada Masa Orde Baru
Pelaksanaan
pendidikan pada masa orde baru ternyata banyak menemukan kendala, karena
pendidikan orde baru mengusung ideologi “keseragaman” sehingga memampatkan
kemajuan dalam bidang pendidikan. EBTANAS, UMPTN, menjadi seleksi penyeragaman
intelektualitas peserta didik. Selain itu, masa ini juga diwarnai dengan
ideologi militeralistik dalam pendidikan yang bertujuan untuk melanggengkan status
quo penguasa. Pendidikan militeralistik diperkuat dengan kebijakan
pemerintah dalam penyiapan calon-calon tenaga guru negeri.
4.Pendidikan
pada Masa Reformasi
Pendidikan
di era reformasi 1999 mengubah wajah sistem pendidikan Indonesia melalui UU No
22 tahun 1999, dengan ini pendidikan menjadi sektor pembangunan yang
didesentralisasikan. Pemerintah memperkenalkan model “Manajemen Berbasis
Sekolah”. Sementara untuk mengimbangi kebutuhan akan sumber daya manusia yang
berkualitas, maka dibuat sistem “Kurikulum Berbasis Kompetensi”.
Daftar pustaka
Nugroho,
Rianti.2008. Pendidikan Indonesia: Harapan, Visi,dan Strategi.
Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Standar
Nasional Pendidikan,
(Jakarta: Cemerlang, 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar