Rabu, 16 November 2016

Fungsi produksi dalam pendidikan



Fungsi produksi dalam pendidikan

Fungsi produksi dalam pendidikan ini bersumber dari buku Thomas (tt.), yang membagi fungsi produksi menjadi tiga maca, yaitu :
1. Fungsu produksi administrator
2. Fungsi produksi psikologi
3. Fungsi produksi ekonomi.
Sementara itum yang dimaksud fungsi produksi adakah hubungan antara output dengan input. Jadi, suatu organisasi pendidikan dikatakan produktif kalau paling sedikit memiliki keseimbangan antara output dan input.
Pada fungsi yang pertama, yaitu fungsi produksi administrator yang dipandang input adalah segala sesuatu yang menjadi wahana dan proses pendidikan. Sedangkan yang dimaksud dengan output fungsi produksi administrator adalah berbagai bentuk layanan dalam memproses peserta didik.
Yang kedua yaitu fungsi produksi psikologi. Input pada fungsi produksi psikologi ini adalah sama dengan input fungsi administrator. Sedangkan output fungsi produksi psikologi adalah semua hasil belajar siswa yang memcakup :
1. Peningkatan kepribadian
2. Pengarahan dan pembentukan sikap
3. Penguatan kemauan
4. Peningkatan estetika
5. Penambahan pengetahuan, ilmu, dan teknologi
6. Penajaman pikiran
7. Peningkatan keterampilan
Yang ketiga yaitu fungsi produksi ekonomi. Input fungsi produksi ini adalah sebagai berikut :
1. Semua biaya pendidikan seperti pada input fungsi produksi administrator
2. Semua uang yang dikeluarkan secara pribadi untuk keperluan pendidikan seperti uang saku, transportasi, membeli buku dan sebagainya
3. Uang yang mungkin diperoleh lewat bekerja selama belajar atau kuliah, tetapi tidak didapat sebab waktu tersebut dipakai untuk belajar atau kuliah. Uang seperti ini disebut opptunity cost.
Sementara itu yang menjadi outputnya adalah tambahan penghasilan peserta didik kalau sudah tamat dan bekerja, manakala orang ini sudah bekerja sebelum belajar atau kuliah. Dan apabila ia belum pernah bekerja yang menjadi outputnya adalah gaji yang diterima setelahbtamat dan bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar