Fungsi produksi dalam
pendidikan
Fungsi produksi dalam
pendidikan ini bersumber dari buku Thomas (tt.), yang membagi fungsi produksi
menjadi tiga maca, yaitu :
1. Fungsu produksi
administrator
2. Fungsi produksi
psikologi
3. Fungsi produksi
ekonomi.
Sementara itum yang
dimaksud fungsi produksi adakah hubungan antara output dengan input. Jadi,
suatu organisasi pendidikan dikatakan produktif kalau paling sedikit memiliki
keseimbangan antara output dan input.
Pada fungsi yang
pertama, yaitu fungsi produksi administrator yang dipandang input adalah segala
sesuatu yang menjadi wahana dan proses pendidikan. Sedangkan yang dimaksud
dengan output fungsi produksi administrator adalah berbagai bentuk layanan
dalam memproses peserta didik.
Yang kedua yaitu fungsi
produksi psikologi. Input pada fungsi produksi psikologi ini adalah sama dengan
input fungsi administrator. Sedangkan output fungsi produksi psikologi adalah
semua hasil belajar siswa yang memcakup :
1. Peningkatan
kepribadian
2. Pengarahan dan
pembentukan sikap
3. Penguatan kemauan
4. Peningkatan estetika
5. Penambahan
pengetahuan, ilmu, dan teknologi
6. Penajaman pikiran
7. Peningkatan
keterampilan
Yang ketiga yaitu
fungsi produksi ekonomi. Input fungsi produksi ini adalah sebagai berikut :
1. Semua biaya
pendidikan seperti pada input fungsi produksi administrator
2. Semua uang yang
dikeluarkan secara pribadi untuk keperluan pendidikan seperti uang saku, transportasi,
membeli buku dan sebagainya
3. Uang yang mungkin
diperoleh lewat bekerja selama belajar atau kuliah, tetapi tidak didapat sebab
waktu tersebut dipakai untuk belajar atau kuliah. Uang seperti ini disebut opptunity
cost.
Sementara itu yang menjadi
outputnya adalah tambahan penghasilan peserta didik kalau sudah tamat dan
bekerja, manakala orang ini sudah bekerja sebelum belajar atau kuliah. Dan
apabila ia belum pernah bekerja yang menjadi outputnya adalah gaji yang
diterima setelahbtamat dan bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar