Rabu, 16 November 2016

Perkembangan pendidikan dalam Masyarakat



Perkembangan pendidikan dalam Masyarakat

Masyarakat berfungsi sebagai penerus budaya dari generasi ke generasi selanjutnya secara dinamis sesuai situasi dan kondisi serta kebutuhan masyarakat, melalui pendidikan dan interaksi sosial. Dengan demikian pendidikan dapat diartikan sebagai sosialisasi, seperti bayi yang harus menyesuaikan diri dengan saat-saat minum asi, kemudian anak menyesuaikan diri dengan program-program belajar di sekolah, menyesuaikan diri dengan norma serta nilai-nilai dalam masyarakat dan sebagainya.
Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia secara manusiawi, yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi dan perkembangan zaman. Kiranya disepakati bahwa pendidikan dengan cara-cara yang kurang/tidak manusiawi seperti pendidikan dengan membentak atau memukul, kurang/tidak dapat diterima masyarakat dewasa ini, karena akan menghasilkan manusia-manusia yang bengis/kejam atau manusia penakut dan kurang kreatif dan aktif. Lebih lanjut proses pemanusiaan yang manusiawi dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta perkembangan zaman, dimaksudkan sebagai penjabaran dari kurikulum pendidikan formal yang dinamis seperti tujuan pendidikan nasional Indonesia yang terdapat dalam GBHN, yang tiap 5 tahun sensntiasa direvisi sesuai tuntutan era pembangunannya.
Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ditetapkan dalam Bab I, Pasal 1, Ayat 1, bahwa “ Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perananya di masa yang akan datang. “ Sedangkan Ayat 2 menyebutkan bahwa “Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.”
Setiap anak harus belajar dari pengalaman di lingkungan sosialnya, dengan menguasai sejumlah keterampilan yang bermanfaat untuk merespins kebutuhan hidupnya. Dengan demikian dalam masyarakat yang telah maju, banyak kebiasaan dan pola kelakuan masyarakat dipelajari melalui pendidikan, seperti bahasa, ilmu pengetahuan, seni dan budaya, nilai-nilai sosial, dan sebagainya. Maka konotasi pendidikan sering dimaksudkan sebagai pendidikan formal di sekolah, dan orang yang berpendidikan adalah orang yang telah bersekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan sangat berperan dalam proses sosialisasi individu agar menjadi anggota masyarakat yang bermakna bagi masyarakatnya. Melalui pendidikan terbentuklah kepribadian seseorang, dan perkembangan masyarakat dipengaruhi oleh sikap pribadi-pribadi didalamnya. Jadi, pendidikan dan masyarakat harus berkembang secara timbal balik, seirama dan terpadu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar