Upaya
pemerintah dalam pemerataan pendidikan di Indonesia
Dalam meningkatkan kualitas
pendidikan yang ada di Indonesia, pemerintah perlu
meningkatkan kualitas pendidikan
dari berbagai sector. Seperti peningkatan jumlah anak yang ikut merasakan
pendidikan, akses terhadap pendidikan ini dihitung berdasarkan angka
partisipasi mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum. Selain
itu pemerintah akan mengurangi tingkat ketidakmerataan akses baik spasial kota
non kota dan yang bersifat gender.
a. Wajib Belajar
Dalam sector pendidikan, semua anak
bangsa diwajibkan atas wajib belajar 9 tahun. kewajiban belajar tingkat dasar
perlu diperluas dari 6 ke 9 tahun, yaitu dengan tambahan 3 tahun pendidikan
setingkat SLTP seperti dimandatkan oleh Peraturan Pemerintah 2 Mei 1994. Berbagai
upaya telah dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan taraf pendidikan
penduduk Indonesia termasuk pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun yang diharapkan tuntas pada tahun 2008 yang dapat diukur antara lain
dengan peningkatan angka partisipasi kasar jenjang pendidikan sekolah menengah
pertama dan yang sederajat menjadi 95 persen. Namun demikian sampai dengan
tahun 2006 belum seluruh rakyat dapat menyelesaikan jenjang pendidikan dasar.
b. Bidang Teknologi
Kemajuan teknologi menawarakan
solusi untuk menyediakan akses pendidikan dan pemerataan pendidikan kepada
masyarakat belajar yang tinggal di daerah terpencil. Televisi saat ini
digunakan sebagai sarana pemerataan pendidikan di ndonesia karena fungsinya
yang dapat menginformasikan suatu pesan dari satu daerah ke daerah lain dalam
waktu yang bersamaan Eksistensi televisi sebagai media komunikasi pada prinsipnya,
bertujuan untuk dapat menginformasikan segala bentuk acaranya kepada masyarakat
luas. Hendaknya, televise mempunyai kewajiban moral untuk ikut serta
berpartisipasi dalam menginformasikan, mendidik, dan menghibur masyarakat yang
pada gilirannya berdampak pada perkembangan pendidikan masyarakat melalui
tayangan-tayangan yang disiarkannya. Siaran Radio Pendidikan untuk Murid
Sekolah Dasar (SRPM-SD) adalah suatu sistem atau model pemanfaatan program
media audio interaktif untuk siswa SD yang dikembangkan oleh Pustekkom sejak.
SRPM-SD lahir dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar.
Upaya Peningkatan Pemerataan
Pendidikan
Permasalahan klasik di dunia
pendidikan dan sampai saat ini belum ada langkah langkah strategis dari pemerintah untuk mengatasinya
adalah
a. Kurangnya Pemerataan kesempatan
pendidikan.
Sebagian besar masyarakat merasa
hanya memperoleh kesempatan pendidikan masih terbatas di tingkat sekolah dasar.
b. Rendahnya tingkat relevansi
pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah
angka pengangguran yang semakin meningkat di Indonesia, yang kenyataanya tidak hanya dipengaruhi oleh
terbatasnya lapangan kerja. Namun adanya perbedaan yang cukup besar antara hasil
pendidikan dan kebutuhan kerja.
c. Rendahnya mutu pendidikan.
Rendahnya mutu pendidikan ini bisa
membuat prestasi para peserta didik menjadi turun, karena mutu pendidikan ini sangat penting
untuk menunjang dalam proses pembelajaran.
Adapun cara yang bisa ditempuh untuk
meningkatkan mutu pendidikan antara lain:
Ø Pendidikan tidak harus dibayar
mahal akan tetapi pemerintah yang harus bisa mengerti tentang bagaimana cara
peserta didik agar mendapat pendidikan secara
layak sehingga dapat menunjang prestasi peserta didik.
Ø Pemerintah hendaknya benar-benar
memperhatikan kondisi peserta didik terutama dari sector ekonomi. Yang mana
dalam hal ini, sector ekonomi merupakan hal
yang penting untuk mununjang proses pendidikan bagi peserta didik.
Ø Dalam pendidikan ini seharusnya
harus didukung dengan sarana dan prasarana.
Untuk sarana dan prasarana yang
kurang layak, maka pemerintah hendaklah segera
menangani hal ini, seperti memberi bangku yang layak untuk dipakai oleh para peserta didik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar