Hubungan Kebudayaan dengan Pendidikan
Menurut
DR. Sahiq Sama’an dalam al-Syaibany (1979) pendidikan adalah pendidikan yakni
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik-pendidik dan filosofis untuk menerangkan,
menyelaraskan, mengecam dan merubah proses pendidikan dengan
persoalan-persoalan kebudayaan dan unsur-unsur yang bertentangan didalamnya.
Dilihat
dari sudut pandang individu, pendidikan merupakan usaha untuk menimbang dan
menghubungkan potensi individu. Adapun dari sudut pandang kemasyarakatan,
pendidikan merupakan usaha pewarisan nilai-nilai budaya dari generasi tua
kepada generasi muda, agar nilai-nilai budaya tersebut tetap terpelihara, tulis
Hasan Langgulung.
Maka sudah
jelas bahwa pendidikan dan kebudayaan sangat erat sekali huibugan karena
keduanya berkesinambungan, keduanya saling mendukung satu sama lainnya.
Dalam
konteks ini dapat dilihat hubungan antara pendidikan dengan tradisi budaya
serta kepribadian suatu masyarakat betapapun sederhananya masyarakat tersebut.
Hal ini dapat dilihat bahwa tradisi sebagai muatan budaya senantiasa
terlestarikan dalam setiap masyarakat, dari generasi ke generasi. Hubungan ini
tentunya hanya akan mungkin terjadi bila para pendukung nilai tersebut dapat
menuliskannya kepada generasi mudanya sebagai generasi penerus.
Transfer
nilai-nilai budaya dimiliki paling efektif adalah melalui proses pendidikan.
Dalam masyarakat modern proses pendidikan tersebut didasarkan pada program
pendidikan secara formal. Oleh sebab itu dalam penyelenggarannya dibentuk
kelembagaan pendidikan formal.
Seperti
dikemukakan Hasan Langgulung bahwa pendidikan mencakup dua kepentingan utama,
yaitu pengembangan potensi individu dan pewarisan nilai-nilai budaya. Maka
sudah jelas sekali bahwa kedua hal tersebut pendidikan dan kebudayaan berkaitan
erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat atau bangsa itu masing-masing,
kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena saling membutuhkan antara satu
sama lainnya.
Dikatakan
dengan pendapat Hasan Langgulung bahwa pendidikan dalam hubungan dengan
individu dan masyarakat, akan tetapi dapat dilihat bagaimana garis hubung
antara pendidikan dan sumber daya manusia. Dari sudut pandangan individu
pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan potensi individu, sebaliknya
dari sudut pandang kemasyarakatan pendidikan adalah sebagai pewarisan
nilai-nilai budaya.
Dalam
pandangan ini, pendidikan mengemban dua tugas utama, yaitu peningkatan potensi
individu dan pelestarian nilai-nilai budaya. Manusia sebagai mahluk berbudaya,
pada hakikatnya adalah pencipta budaya itu sendiri. Budaya itu kemudian
meningkatkan sejalan dengan peningkatan potensi manusia pencipta budaya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar