Rabu, 16 November 2016

Pendekatan pendidikan


Pendekatan pendidikan

Peneekatan budi pekerti merupakan program pengajaran di sekolah yang bertujuan mengembangkan watak atau tabiat siswa dengan cara menghayati nilai-nilai dan keyakinan masyarakat sebagai ketentuan moral dalam hidupnya melalui kejujuran, dapat dipercaya, disiplin, dan kerja sama ( Banks, 1990:429; Jarolimek, 1990: 53 ).
Selanjutnya dalam Taksonomi Bloom, pendidikan budi pekerti menekankan ranah afektif ( perasaan dan sikap ) tanpa meninggalkan ranah kognitif ( berpikir rasional ) dan ranah skill/ psikomotorik.
Menurut Jarolimek (1990: 53-57) untuk menghindari keracunan pendidikan budi pekerti dengan jenis pendidikan afektif, pendidikan nilai pendidikan moral, dan pendidikan karakter maka perlu dikemukakan pengertian masing-masing sebagai berikut :
a.    Pendidikan afektif
Pendidikan ini berusaha mengembangkan aspek emosi atau perasaan yang umumnya terdapat dalam pendidikan humaniora dan seni, namun juga dihubungkan dengan sistem nilai-nilai hidup, sikap, dan keyakinan untuk mengembangkan moral dan watak seseorang.

b.   Pendidikan nilai-nilai
Pengembangan pribadi siswa tentang pola keyakinan yang terdapat dalam sistem keyakinan suatu masyarakat tentang hal baik yang harus dilakukan dan hal buruk yang harus dihindari.dalam nilai-nilai ini terdapat pembakuan tentang hal baik dan hal buruk serta pengaturan perilaku. Nilai-nilai hidup dalam masyarakat sangat banyak jumlahnya sehingga pendidikan berusaha membantu untuk mengenali, memilih, dan menetapkan nilai-nilai tertentu sehingga dapat digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan untuk berperilaku secara konsisten dan menjadi kebiasaan dalam hidup bermasyarakat.

c.    Pendidikan moral
Berusaha untuk mengembangkan pola perilaku seseorang sesuai dengan kehendak masyarakatnya. Kehendak ini berwujud moralitas atau kesusilaan yang berisi nilai-nilai dan kehidupan yang berada dalam masyarakat. Karena menyangkut dua aspek, yaitu (a) nilai-nilai dan (b) kehidupan nyata, maka pendidikan moral lebih banyak membahas masalah dilemma ( seperti makan buah simalakama ) yang berguna untuk mengambil keputusan moral yang terbaik bagi diri dan masyarakatnya.





d.   Pendidikan karakter
Sering disamakan dengan pendidikan budi pekerti. Seseorang dapat dikatakan berkarakter atau berwatak jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyatakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya.

e.    Pendidikan budi pekerti
Pendidikan budi pekerti merupakan program pengajaran di sekolah yang bertujuan mengembangkan watak atau tabiat siswa dengan cara menghayati nilai- nilai dan keyakinan masyarakat sebagai kekuatan moral dalam hidupnya melalui kejujuran, dapat dipercaya, disiplin, dan kerja sama yang menkankan ranah afektif tanpa meninggalkan ranah kognitif dan ranah skill/psikomotorik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar