Tujuan dan manfaat mempelajari filsafat
A. Tujuan Filsafat
Pendidikan
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi
peserta didik, baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar
potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar
pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan
menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dan dinamis
guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat
yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana
mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan
menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-prinsip pendidikan yang
didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan
menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi
antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan
menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan.
Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni
menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas
dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan, dan
praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik.
Secara umum tujuan pendidikan dapat dikatakan dapat membawa anak
ke arah tingkat kedewasaan, artinya membawa anak didik agar dapat berdiri
sendiri (mandiri) dalam hidupnya di tengah-tengah masyarakat.
Ada empat macam tujuan pendidikan yang tingkatan dan
luasnya berlainan, yaitu tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional,
tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional.
a. Tujuan
Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional yaitu membangun kualitas yang
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan selalu dapat meningkatkan kebudayaan
dengan-Nya sebagai warga negara yang berjiwa pancasila yang mempunyai semangat
dan kesadaran yang tinggi, berbudi pekerti luhur dan berkepribadian yang kuat,
cerdas, terampil, dan dapat mengembangkan dan menyuburkan tingkat demokrasi,
dapat memelihara hubungan yang baik antara sesama manusia dan dengan
lingkungannya, sehat jasmani, mampu mengembangkan daya estetika, sanggup membangun
diri dan masyarakat.
b. Tujuan Institusional
Tujuan institusional adalah perumusan secara umum pola perilaku
dan pola kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga pendidikan.
c. Tujuan Kurikuler
Tujuan Kurikuler yaitu untuk mencapai pola perilaku dan pola
kemampuan serta keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu lembaga,
yang sebenarnya merupakan tujuan institusional dari bagan pendidikan tersebut.
d. Tujuan instruksional
Tujuan instruksional adalah rumusan secara terperinci apa saja
yang harus dikuasai oleh siswa dan anak didik sesudah melewati kegiatan
instruksional yang bersangkutan dengan berhasil.
Tujuan filsafat pendidikan yang lainnya, yaitu :
1. Dengan berfikir filsafat
seseorang bisa menjadi manusia, lebih mendidik, dan membangun diri sendiri.
2. Seseorang dapat menjadi
orang yang dapat berfikir sendiri.
3. Memberikan dasar-dasar pengetahuan,
memberikan pandangan yang sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan merupakan
satu kesatuan.
4. Hidup seseorang dipimpin
oleh pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut, sebab itu mengetahui
pengetahuan-pengetahuan terdasar berarti mengetahui dasar-dasar hidup diri
sendiri.
5. Bagi seorang pendidik,
filsafat mempunyai kepentingan istimewa karena filsafatlah yang memberikan
dasar-dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya yang mengenai manusia, seperti
misalnya ilmu mendidik.
Tujuan filsafat pendidikan juga dapat dilihat dari beberapa
aliran filsafat pendidikan yang dapat mengembangkan pendidikan itu sendiri,
yaitu :
a. Idealisme
b. Realisme
c. Pragmatisme
d. Humanisme
e. Behaviorisme
f. Konstruktivisme
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat
adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu, baik dalam logika (kebenaran
berpikir), etika (berperilaku), maupun metafisika (hakikat keaslian).
B. Manfaat Mempelajari
Filsafat
Manfaat mempelajari filsafat ada bermacam-macam, namun
sekurang-kurangnya ada 4 macam faedah, yaitu :
1. Agar terlatih
berpikir serius
2. Agar mampu
memahami filsafat
3. Agar mungkin
menjadi filsafat
4. Agar menjadi
warga negara yang baik
Berfilsafat ialah berusaha menemukan kebenaran tentang
segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran secara serius. Plato menghendaki
kepala negara seharusnya filosuf. Belajar filsafat merupakan salah satu bentuk
latihan untuk memperoleh kemampuan memecahkan masalah secara serius, menemukan
akar persoalan yang terdalam, dan menemukan sebab terakhir satu penampakkan.
Dari uraian di atas, secara konkrit manfaat mempelajari filsafat
adalah:
1. Filsafat
menolong mendidik.
2. Filsafat memberikan kebiasaan
dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Filsafat
memberikan pandangan yang luas.
4. Filsafat
merupakan latihan untuk berpikir sendiri.
5. Filsafat memberikan
dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama dalam etika) maupun untuk
ilmu-ilmu pengetahuan lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan
sebagainya.
Daftar Pustaka :
Indar, Djumbersyah. 1994. Filsafat
Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.
Prasetya.1997. Filsafat Pendidikan.Bandung: CV
Pustaka Setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar