Ruang Lingkup, Fungsi Kajian dan Tujuan Sosiologi Pendidikan
Para ahli Sosiologi dan ahli Pendidikan
sepakat bahwa, sesuai dengan namanya, Sosiologi Pendidikan atau Sociology of
Education (juga Educational Sociology) adalah cabang ilmu Sosiologi, yang
pengkajiannya diperlukan oleh professional dibidang pendidikan (calon guru,
para guru, dan pemikir pendidikan) dan para mahasisiwa serta professional
sosiologi.
Menurut S. Nasution masalah-masalah yang diselidiki dalam
sosiologi pendidikan meliputi pokok-pokok masalah sebagai berikut :
1.
Hubungan sistem
pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat meliputi:
a.
Fungsi
pendidikan dalam kebudayaan
b.
Hubungan dengan system pendidikan dengan proses control social dan system
kekuasaan
c.
Fungsi system
pendidikan dalam proses perubahan social dan cultural atau usaha mempertahankan
status quo
d.
Hubungan
pendidikan dengan system tingkat/status social
e.
Fungsi system
pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, cultural dan sebagainya.
2.
Hubungan antar manusia dalam sekolah, meliputi :
a.
Hakikat
kebudayaan sekolah, sejauh mana ada perbedaan dengan kebudayaan di luar sekolah
b.
Pola interaksi
social atau struktur masyarakat sekolah
c.
Kepemimpinan
dan hubungan kekuasaan
d.
Stratifikasi
social
e.
Pola interaksi
informal
3.
Pengaruh
sekolah terhadap kelakuan dan kepribadian semua pihak di sekolah meliputi:
a.
Peranan social
guru
b.
Hakikat
kepribadian guru
c.
Pengaruh
kepribadian guru terhadap kelakuan anak
d.
Fungsi sekolah
terhadap sosialisai murid
4.
Sekolah dalam
masyarakat meliputi :
a.
Pengaruh
masyarakat atas organisasi sekolah
b.
Analisis proses
pendidikan yang terdapat dalam system-sistem social dalam masyarakat luar
sekolah
c.
Hubungan antara sekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan
d.
Factor-faktor
demografi dan ekologi dalam masyarakat yang bertalian dengan organisasi
sekolah.
Oleh karena itu, tujuan sosiologi
pendidikan yaitu mengerti, memahami, dan mengaplikasikan seluruh konsep, teori,
dan aplikasi sosiologi pendidikan untuk dapat mengembangkan pendidikan agama
islam dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, berdasarkan tujuan
sosiologi pendidikan tersebut, maka ruang lingkup sosiologi pendidikan mencakup
:
1.
Konsep dasar
sosiologi pendidikan
2.
Tujuan,
pendekatan, dan signifikansi sosiologi pendidikan
3.
Sejarah dan
tokoh sosiologi pendidikan
4.
Teori sosiologi
pendidikan
5.
Pengembangan
social peserta didik
6.
Sosiologi bagi
guru
7.
Sekolah dan
masyarakat
8.
Sekolah dan
tata social
9.
Sosialisasi di
sekolah, keluarga, dan masyarakat
10. Hubungan guru,
murid, dan masyarakat
11. Organisasi
sekolah
12. Sosiologi dan
kurikulum
13. Proses belajar
mengajar dari sudut sosiologi
14. Kebudayaan
sekolah, masyarakat, dan keluarga
15. Pola interaksi
sekolah, keluarga, dan masyarakat
16. Pengaruh
sekolah terhadap masyarakat
17. Institusi
masyarakat
18. Pendidikan
multi cultural
Fungsi Kajian
Sosiologi Pendidikan
Sosiologi
Pendidikan diharapkan mampu memberikan rekomendasi mengenai bagaimana harapan
dan tuntutan masyarakat mengenai isi dan proses pendidikan itu, atau bagaimana
sebaiknya pendidikan itu berlangsung menurut kacamata kepentingan masyarakat,
baik pada level nasional maupun lokal. Sosiologi Pendidikan secara operasional
dapat defenisi sebagai cabang sosiologi yang memusatkan perhatian pada
mempelajari hubungan antara pranata pendidikan dengan pranata kehidupan lain,
antara unit pendidikan dengan komunitas sekitar, interaksi social antara
orang-orang dalam satu unit pendidikan, dan dampak pendidikan pada kehidupan
peserta didik (Rochman Natawidjaja, et. Al., 2007: 82).
Sebagaimana
ilmu pengetahuan pada umumnya, Sosiologi Pendidikan dituntut melakukan tiga
fungsi pokok, yaitu :
1.
Fungsi eksplanasi, yaitu menjelaskan atau memberikan
pemahaman tentang fenomena yang termasuk ke dalam ruang lingkup pembahasannya.
Untuk diperlukan konsep-konsep, proposisi-proposisi mulai dari yang bercorak
generalisasi empirik sampai dalil dan hukum-hukum yang mantap, data dan
informasi mengenai hasil penelitian lapangan yang actual, baik dari lingkungan
sendiri maupun dari lingkungan lain, serta informasi tentang masalah dan
tantangan yang dihadapi. Dengan informasi yang lengkap dan akurat, komunikan akan
memperoleh pemahaman dan wawasan yang baik dan akan dapat menafsirkan fenomena
– fenomena yang dihadapi secara akurat. Penjelasan-penjelasan itu bisa
disampaikan melalui berbagai media komunikasi.
2.
Fungsi prediksi, yaitu meramalkan kondisi dan permasalahan
pendidikan yang diperkirakan akan muncul pada masa yang akan datang. Sejalan
dengan itu, tuntutan masyarakat akan berubah dan berkembang akibat
bekerjanya faktor-faktor internal dan eksternal yang masuk ke dalam masyarakat melalui
berbagai media komunikasi. Fungsi prediksi ini amat diperlukan dalam
perencanaan pengembangan pendidikan guna mengantisipasi kondisi dan tantangan
baru.
3.
Fungsi
utilisasi, yaitu menangani permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam
kehidupan masyarakat seperti masalah lapangan kerja dan pengangguran, konflik
sosial, kerusakan lingkungan, dan lain-lain yang memerlukan dukungan
pendidikan, dan masalah penyelenggaraan pendidikan sendiri.
Tujuan
Sosiologi Pendidikan
Jadi, secara umum Sosiologi Pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan fungsi-fungsinya selaku ilmu pengetahuan
(pemahaman eksplanasi, prediksi, dan utilisasi) melalui pengkajian tentang
keterkaitan fenomena-fenomena siosial dan pendidikan, dalam rangka mencari
model-model pendidikan yang lebih fungsional dalam kehidupan masyarakat. Secara
khusus, Sosiologi Pendidikan berusaha untuk menghimpun data dan informasi
tentang interaksi sosial di antara orang-orang yang terlibat dalam institusi
pendidikan dan dampaknya bagi peserta didik, tentang hubungan antara lembaga
pendidikan dan komunitas sekitarnya, dan tentang hubungan antara pendidikan
dengan pranata kehidupan lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar